Tulisan Apasaja, Ini Adalah Mediaku untuk Berbagi

Belajar dari Lingkungan

MI Karanganyar, Purwanegara, Banjarnegara
Murid MI Muhamadiyah Karanganyar, Purwanegara, Banjarnegara
Seperti biasa, notifikasi di group whatsapp cukup banyak hingga kadang jenuh untuk scroll ke atas karena ketinggalan informasi yang kadang tertimpa intermezo yang sepertinya justru jadi topik hangat diperbincangan. Sabtu, 4 Februari 2017 saya pulang ke Banjarnegar dari kota Gudeg Yogyakarta, malam hari terjebak hujan di tempat saudara, di Rejasa, Madukara, Banjarnegara. Stalking group whatsapp, dari group ke group,, mampir di salah satu group, sebut saja SIP ( Sekolah Inspirasi Pedalaman ) Banjarnegara, ada agenda ke MI Karanganyar di hari minggu manis, 5 Februari 2017. Tanpa berpikir panjang memutuskan untuk ikut agenda tersebut yang harus sudah ketemu di meeting point jam 06:30 wib padahal jam 01:30 wib baru mulai tidur dan harus bangun pukul 05:00 wib, cukuplah rehat sejenak setelah perjalanan Jogja-banjar naik motor yang saya beri nama Undil Street. 
Minggu pagi jam 05:00 wib alarm berbunyi cukup keras, badan yang cukup lelah harus bergegas dari tempat tidur, bersiap mandi, sarapan dan tentunya tak lupa ritual ngopi pagi untuk menambah semangat dan energi yang akan dikuras hingga malam hari ketemu teman-teman super, melebihi supernya Mario Teguh.
Akhirnya sampai juga di MI Muhamadiyah Karanganyar, Purwanegara, Banjarnegara, ketemu adek-adek yang begitu cerita dan semangat, mungkin mereka sudah ngopi 3 kali sepagi itu sehingga semangar mereka 3 kali lipat dari semangatku.




Banyak sekali yang saya dapat dari kegiatan ini, lebih lebih paska acara di MI Karananyar tersebut, ketika kami rombongan pulang ke Banjarnegara, kemudian beberapa dari kami mampir ke kediaman Mas Ganjar. Bukan Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Mas Ganjar disini adalah sosok yang saya kenali di dunia maya dulu ketika saya aktif di kaskuser regional Banyumas, sub regional Banjarnegara, kemudian juga di Blogger Banjarnegara, dan belum lama ini ketemu lagi di Sekolah Inspirasi Pedalaman Banjarnegara. 
Tulisan ini juga salah satu tantangan beliau, kepada 3 orang yang mampir ke rumah beliau, ada Mas Eko, Mba Gita dan saya, ngobrol ngalor ngidul tentang SIP, tentang komunitas di Banjarnegara, tentang kopi juga yang sore itu adalah menjadi ritual ngopi kedua bagi saya setelah ngopi pertama di pagi hari. Mas Ganjar memberi PR "ngeblog dengan gaya masing-masing menerangkan acara tadi, tapi tidak dengan format berita" nah ini yang cukup sulit bagi saya, karena lama tidak menulis bebas, baru saja beberapa bulan ini nulis kaku dengan format berita untuk sebuah media informasi seputar arus lokal / indie. 
Dengan ke sok-tau-an saya, saya menyimpulkan bahwa untuk menginspirasi, tidak selalu dengan cara kegiatan belajar mengajar seperti yang dilakukan kakak-kakak dari SIP ke adek-adek di MI Karanganyar, melainkan inspirator atau inspirasi itu bisa datang dari obrolan bercanda, dengan kopi dan mie goreng di meja, konsep sederhana, konsep kekeluargaan yang justru lebih bisa saya terima daripada harus kaku seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Bagaimana lanjutan tulisan ini ?
saya sendiri sudah bingung mau menulis apalagi, mungkin ini waktunya saya membuka folder kegiaan kemarin, buka adobe premiere dan siap ngedit, sekian dan terima kasih untuk kalian yang sudah terjebak ke blog ini dan sudah membaca hingga kalimat penutup ini.

Sekolah Inspirasi Pedalaman Banjarnegara





0 komentar:

Posting Komentar

Next Posting Lama
Belajar dari Lingkungan